Kimchi merupakan suguhan khas tradisional yang terlihat simple. Namun nyatanya, kimchi sangat sarat dengan sejarah, museum, nutrisi dan resep yang berbeda.
Kimchi |
Apa itu Kimchi
Awalnya, istilah kimchi berasal dari kata “shimchae”, yang berarti “penggaraman sayuran” (health365.com.au). Adapun pendapat lain kimchi berasal dari kata “chaejeo”, yang berarti sayuran yang difermentasi (laman Hanyang University, Newshyu, 10 Oktober 2016).
Kimchi adalah hidangan tradisional Korea yang terbuat dari sayuran, termasuk di dalamnya terdapat kubis. Lalu sayuran tersebut direndam dengan bawang putih, saus dan rempah-rempah pilihan. Lalu difermentasi hingga 2 hari dan bisa disimpan di lemari es.
Side dish ini menjadi bumbu dasar dari beberapa menu makanan Korea. Yaitu Kimchi Jjigae (rebusan kimchi), Budae Jjigae (rebusan tentara), Kimchi Bokkeumbap (nasi goreng), Kimchi buchimgae (pancake), dan lebih dari 10 hidangan lainnya. Itu menunjukkan bahwa kimchi juga menjadi aset negara dan makanan khas Korea yang telah diakui dunia.
Sejarah Kimchi
Orang Korea meyakini bahwa kimchi telah lahir sejak era pertengahan Dinasti Joseon, yaitu sekitar tahun 1.600-an. Adapula yang mengatakan bahwa kimchi telah ada sejak abad ke 7 Korea (health365.com.au).
Dahulu, para petani mengasinkan sayuran agar tahan lama ketika musim dingin datang, karena mengolah sayuran pada musim itu sangat sulit. Oleh karena itu, kimchi dahulu hanya terbuat dari sayuran yang diasinkan.
Kimchi |
Seiring perkembangan zaman, orang Korea menambah bahan-bahan kimchi dengan rempah-rempah untuk meningkatkan kelezatannya. Hingga pada abad ke-18, cabai merah menjadi bahan pokok kimchi.
Saat ini, walaupun berbagai bahan dan rempah-rempah ditambahkan, metode memasak cara kuno masih digunakan untuk membuat kimchi tradisional. Yaitu tepat pada hari Kimjang, dimana setiap orang berkumpul dengan keluarganya untuk membuat kimchi bersama-sama dengan jumlah yang besar.
Tradisi Kimjang sendiri telah terdaftar pada UNESCO Daftar Representatif dari Intangible Cultural Heritage of Humanity pada 5 Desember 2013 lalu. Tanpa disadari, di dalamnya terdapat kesempatan untuk mewariskan resep kimjang kepada keturunannya.
Baca juga: Sejarah Budae Jjigae, Kreasi Viral ala Korea
Museum Kimchi
Karena telah menjadi makanan wajib orang Korea, akhirnya dibangun Museum Kimchi Museum dibangun pada 1986 dan awalnya berlokasi di Distrik Jung, Seoul.
Museum Kimchi. Pic: seoultravelpass.com |
Namun, pada 1988, ketika Olimpiade Musim Panas diadakan di Seoul, Kimchi Museum ini dipindahkan ke Distrik Gangnam, Seoul. Pemindahan ini dilakukan oleh pengelolanya yaitu Perusahaan Makanan Pulmuone. Tujuannya, agar para turis asing yang menonton Olimpiade dapat dengan mudah mengunjunginya. Namanya pun berganti menjadi Museum Kimchikan.
Di dalam museum, terdapat 4 bagian utama yaitu sejarah yang memuat foto-foto dan dokumen kimchi, ratusan jenis kimchi dari seluruh dunia, resep pembuatan dan penyimpanan (di sana pengunjung dapat membuat langsung kimchi), dan informasi mengenai nutrisi kimchi.
Museum Kimchikan sangat ramai. dilansir dari p2k.unkris.ac.id, pengunjung museum Kimchikan setiap tahun adalah lebih dari 100.000 orang. Adapun tiket masuknya sebesar 25 Won atau setara 300.000 Rupiah per orang.Museum kkimchi buka pada hari Selasa sampai hari Minggu.
Pengunjung mancanegara praktik membuat kimchi secara langsung. Pic: english.visitkorea.or.kr |
Kandungan Nutrisi Kimchi
Kimchi merupakan makanan yang berserat tinggi dan rendah kilojoule. Dikutip dari Health365, kimchi juga menyediakan berbagai nutrisi yang tinggi, yaitu:
- Vitamin A, B1, B2 dan C
- Asam amino esensial (bahan penyusun protein)
- Kalsium, zat besi dan selenium
- Antioksidan yang kuat seperti klorofil, karotenoid, flavonoid, dan isothiocyanates
- Probiotik berupa bakteri lactobacillus
Prof Park telah menambahkan bahwa kimchi memiliki sifat antioksidan, anti-mutagenik, anti-bakteri, anti-karsinogenik, anti-obesitas, anti-penuaan dan anti-diabetes.
Dengan kandungan sifat tersebut, kimchi memiliki manfaaat dalam meningkatkan kesehatan kulit, meningkatkan kesehatan kolorektal, mengurangi kolesterol dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Kimchi |
Resep Kimchi
Kimchi merupakan makanan fermentasi seperti halnya yogurt dengan segudang manfaat. Oleh karena itu, kami menyiapkan resep kimchi yang dapat anda buat di rumah:
Bahan
- 4 gelas air
- 4 sendok makan garam laut
- 1 kepala kubis diparut
- 1 cangkir lobak daikon yang diparut
- 1 cangkir asparagus dipotong sekitar 2 cm
- 2 daun bawang dicincang
- 2 siung bawang putih dicincang
- 2 sendok makan jahe segar dicincang
- 3 sendok makan cabai rawit (sesuai selera)
- Gula (sesuai selera)
Cara Membuat Kimchi
- Siapkan mangkuk besar, tuangkan air dan garam. Kemudian aduk sampai garam benar-benar larut dengan air
- Tambahkan kubis dan lobak daikon, tutup dengan piring atau apapun sehingga tidak ada udara yang masuk.
- Rendamlah campuran tersebut selama 12 jam.
- Jika sudah, tiriskan air garam pada mangkuk dan sisihkan. Lalu, cicipi tingkat asin pada sayuran. Bila terlalu asin bilaslah sayuran tersebut, bila kurang dapat ditambahkan sedikit garam.
- Masukkan bahan lainnya, yaitu asparagus, daun bawang, bawang putih, jahe dan cabai rawit ke dalam mangkuk tadi, lalu aduk.
- Masukkan campuran tersebut ke dalam toples kecil (bisa menggunakan tempayan cara tradisionalnya), lalu tuangkan air garam tadi sesuai selera.
- Simpan dan diamkan selama sehari atau lebih sesuai dengan tingkat keasaman yang diinginkan.
- Periksa dan cicipi kimchi, jika tingkat keasaman telah sesuai dengan selera, selanjutnya dapat disimpan dalam lemari es selama berbulan-bulan.
Kimchi telah siap disuguhkan.
Posting Komentar